Welcome..!! Foto membuat 1 detik bahkan seper sekian detik menjadi mempunyai beribu-ribu makna dan kenangan, yang membawa sang penikmatnya ke dunia imajinasi dan membayangkan kembali ke saat-saat indah, sedih dan membahagiakan itu terekam.

Saturday, January 31, 2009

Perbedaan Antara Sensor Gambar CCD dan CMOS di Kamera Digital









............................CCD..............................................................................CMOS

Kamera digital menjadi barang umum mengikuti penurunan harga jualnya. Salah satu penggerak dibalik penurunan harga adalah dengan diperkenalkannya sensor CMOS. Sensor CMOS sangat jauh lebih murah untuk dirakit dibandingkan sensor CCD.

Kedua sensor CCD (charge-coupled device) dan CMOS (complimentary metal-oxide semiconductor) berfungsi sama yaitu mengubah cahaya menjadi elektron. Untuk mengetahui cara sensor bekerja kita harus mengetahui prinsip kerja sel surya. Anggap saja sensor yang digunakan di kamera digital seperti memiliki ribuan bahkan jutaan sel surya yang kecil dalam bentuk matrik dua dimensi. Masing-masing sell akan mentransform cahaya dari sebagian kecil gambar yang ditangkap menjadi elektron. Kedua sensor tersebut melakukan pekerjaan tersebut dengan berbagai macam teknologi yang ada.

Langkah berikut adalah membaca nilai dari setiap sel di dalam gambar. Dalam kamera CCD, nilai tersebut dikirimkan ke dalam sebuah chip dan sebuah konverter analog ke digital mengubah setiap nilai piksel menjadi nilai digital. Dalam kamera CMOS, ada beberapa transistor dalam setiap piksel yang memperkuat dan memindahkan elektron dengan menggunakan kabel. Sensor CMOS lebih fleksibel karena membaca setiap piksel secara individual.

Sensor CCD memerlukan proses pembuatan secara khusus untuk menciptakan kemampuan memindahkan elektron ke chip tanpa distorsi. Dalam arti kata sensor CCD menjadi lebih baik kualitasnya dalam ketajaman dan sensitivitas cahaya. Lain halnya, chip CMOS dibuat dengan cara yang lebih tradisional dengan cara yang sama untuk membuat mikroprosesor. Karena proses pembuatannya berbeda, ada beberapa perbedaan mendasar dari sensor CCD dan CMOS.



Enhanced by Zemanta

Labels:


Baca selengkapnya...

Wednesday, January 28, 2009

Kapan Hunting Foto Lagi..!!!



Kamera (pinjeman),
          Kerumunan fotografer
,
  Sound of Shutter,
                         Model cantik,
                                   Nice pose n smile, Great moment,
teman baru, ilmu baru, seeing high-end gadget..

i miss all of it...

Semoga pada saat yang tepat itu tiba, saya dapat mewujudkan apa yang selama ini hanya dapat saya bayangkan (pinjam).


semoga tidak sampai setelah se tua lama ini


Labels:


Baca selengkapnya...

Tuesday, January 27, 2009

Adam Sandler - Grow Old With You (OST.The Wedding Singer)

Buat biy...

I wanna make you smile,
Whenever you’re sad.
Carry you around when your arthritis is bad.
All I wanna do,
Is grow old with you.

I’ll get you medicine,
When your tummy aches.
Build you a fire if the furnace breaks.
Oh it could be so nice,
Growin’ old with you.

I’ll miss you, kiss you,
Give you my coat when you are cold.
Need you, feed you.
Even let you hold the remote control.
So let me do the dishes in our kitchen sink.
Put you to bed when you’ve had too much to drink.
Oh I could be the man,
Who grows old with you.

I wanna grow old with you.

Labels: ,


Baca selengkapnya...

Monday, January 19, 2009

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo 2006 - "baru berhenti dalam rentang waktu puluhan hingga ratusan tahun"



Banjir Lumpur Panas Sidoarjo 2006, merupakan kasus menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

Lokasi
Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.

Lokasi semburan hanya berjarak 150-500 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai operator blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Pihak Lapindo Brantas sendiri punya dua teori soal asal semburan. Pertama, semburan lumpur berhubungan dengan kegiatan pengeboran. Kedua, semburan lumpur "kebetulan" terjadi bersamaan dengan pengeboran akibat sesuatu yang belum diketahui.

Lokasi tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi.

Perkiraan penyebab kejadian
Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.

Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung bor (casing) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.

Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki).

Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici).


- Underground Blowout (semburan liar bawah tanah) -

Setelah kedalaman 9297 kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu gamping formasi Klitik sangat porous (bolong-bolong). Akibatnya lumpur yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan.

Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar (terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga dipotong. Sesuai prosedur standard, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface casing) 13 3/8 inchi. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri.

Volume lumpur
Ketika semburan lumpur terjadi pertama kali di sekitar Sumur Banjar Panji 1 (BJP-1), volume lumpur yang dihasilkan masih pada tingkat 5,000 meter kubik per hari. Lubang semburan terjadi di beberapa tempat, sebelum akhirnya menjadi satu lubang yang dari waktu ke waktu menyemburkan lumpur panas dengan volume yang terus membesar hingga mencapai 50.000 m3 per hari.

Permasalahan penanganan lumpur panas ini menjadi jauh lebih berat akibat semakin membesarnya volume lumpur panas yang disemburkan, dari antara 40,000 m3 sampai 50,000 m3 menjadi 126,000 m3 per hari, sehingga yang akan dibuang tidak hanya air dari lumpur tersebut, akan tetapi keseluruhan lumpur panas yang menyembur di sekitar sumur Banjar Panji 1.

Hasil uji lumpur
Berdasarkan pengujian toksikologis di 3 laboratorium terakreditasi (Sucofindo, Corelab dan Bogorlab) diperoleh kesimpulan ternyata lumpur Sidoarjo tidak termasuk limbah B3 baik untuk bahan anorganik seperti Arsen, Barium, Boron, Timbal, Raksa, Sianida Bebas dan sebagainya, maupun untuk untuk bahan organik seperti Trichlorophenol, Chlordane, Chlorobenzene, Chloroform dan sebagainya. Hasil pengujian menunjukkan semua parameter bahan kimia itu berada di bawah baku mutu.

Hasil pengujian LC50 terhadap larva udang windu (Penaeus monodon) maupun organisme akuatik lainnya (Daphnia carinata) menunjukkan bahwa lumpur tersebut tidak berbahaya dan tidak beracun bagi biota akuatik. LC50 adalah pengujian konsentrasi bahan pencemar yang dapat menyebabkan 50 persen hewan uji mati. Hasil pengujian membuktikan lumpur tersebut memiliki nilai LC50 antara 56.623,93 sampai 70.631,75 ppm Suspended articulate Phase (SPP) terhadap larva udang windu dan di atas 1.000.000 ppm SPP terhadap Daphnia carinata. Sementara berdasarkan standar EDP-BPPKA Pertamina, lumpur dikatakan beracun bila nilai LC50-nya sama atau kurang dari 30.000 mg/L SPP.

Di beberapa negara, pengujian semacam ini memang diperlukan untuk membuang lumpur bekas pengeboran (used drilling mud) ke dalam laut. Jika nilai LC50 lebih besar dari 30.000 Mg/L SPP, lumpur dapat dibuang ke perairan.

Dampak
Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
  • Lumpur menggenangi dua belas desa di tiga kecamatan. Semula hanya menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong, sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa.
  • Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur ntara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
  • Pabrik-pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.
  • Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)
  • Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit.
  • Kerusakan lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal persawahan.
  • Pihak Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral Manager PT Lapindo Brantas, mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar) untuk dana darurat penanggulangan lumpur.
  • Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah.
  • Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur.
  • Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan, dan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong.
Penutupan ruas jalan tol ini juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi serta kota-kota lain di bagian timur pulau Jawa. Ini berakibat pula terhadap aktivitas produksi di  awasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.

Upaya penanggulangan
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menanggulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun demikian, lumpur terus menyembur setiap harinya, sehingga sewaktu-waktu tanggul dapat jebol, yang mengancam tergenanginya lumpur pada permukiman di dekat tanggul. Jika dalam tiga bulan bencana tidak tertangani, adalah membuat waduk dengan beton pada lahan seluas 342 hektar, dengan mengungsikan 12.000 warga. Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, untuk menampung lumpur sampai Desember 2006, mereka menyiapkan 150 hektare waduk baru. Juga ada cadangan 342 hektare lagi yang sanggup memenuhi kebutuhan hingga Juni 2007. Akhir Oktober, diperkirakan volume lumpur sudah mencapai 7 juta m3.

Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) memperkirakan, musim hujan bisa membuat tanggul jebol, waduk-waduk lumpur meluber, jalan tol terendam, dan lumpur diperkirakan mulai melibas rel kereta. Ini adalah bahaya yang bakal terjadi.

Sudah ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk memadamkan lumpur berikut menanggulangi dampaknya. Mereka bekerja secara paralel. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo, pemerintah, dan sejumlah ahli dari beberapa universitas terkemuka. Di antaranya, para pakar dari ITS, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Tim Satu, yang menangani penanggulangan lumpur, berkutat dengan skenario pemadaman. Tujuan jangka pendeknya adalah memadamkan lumpur dan mencari penyelesaian cepat untuk jutaan kubik lumpur yang telah terhampar di atas tanah.

Skenario penghentian semburan lumpur
Skenario pertama, menghentikan luapan lumpur dengan menggunakan snubbing unit pada sumur Banjar Panji-1. Snubbing unit adalah suatu sistem peralatan bertenaga hidrolik yang umumnya digunakan untuk pekerjaan well-intervention & workover (melakukan suatu pekerjaan ke dalam sumur yang sudah ada). Snubbing unit ini digunakan untuk mencapai rangkaian mata bor seberat 25 ton dan panjang 400 meter yang tertinggal pada pemboran awal. Diharapkan bila mata bor tersebut ditemukan maka ia dapat didorong masuk ke dasar sumur (9297 kaki) dan kemudian sumur ditutup dengan menyuntikan semen dan lumpur berat. Akan tetapi skenario ini gagal total. Rangkaian mata bor tersebut berhasil ditemukan di kedalaman 2991 kaki tetapi snubbing unit gagal mendorongnya ke dalam dasar sumur.

Skenario kedua dilakukan dengan cara melakukan pengeboran miring (sidetracking) menghindari mata bor yang tertinggal tersebut. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan rig milik PT Pertamina (persero). Skenario kedua ini juga gagal karena telah ditemukan terjadinya kerusakan selubung di beberapa kedalaman antara 1.060-1.500 kaki, serta terjadinya pergerakan lateral di lokasi pemboran BJP-1. Kondisi itu mempersulit pelaksanaan sidetracking. Selain itu muncul gelembung-gelembung gas bumi di lokasi pemboran yang dikhawatirkan membahayakan keselamatan pekerja, ketinggian tanggul di sekitar lokasi pemboran telah lebih dari 15 meter dari permukaan tanah sehingga tidak layak untuk ditinggikan lagi. Karena itu, Lapindo Brantas melaksanakan penutupan secara permanen sumur BJP-1.

Skenario ketiga, pada tahap ini, pemadaman lumpur dilakukan dengan terlebih dulu membuat tiga sumur baru (relief well). Tiga lokasi tersebut antara lain: Pertama, sekitar 500 meter barat daya Sumur Banjar Panji-1. Kedua, sekitar 500 meter barat barat laut sumur Banjar Panji 1. Ketiga, sekitar utara timur laut dari Sumur Banjar Panji-1. Sampai saat ini skenario ini masih dijalankan.

Ketiga skenario beranjak dari hipotesis bahwa lumpur berasal dari retakan di dinding sumur Banjar Panji-1. Padahal ada hipotesis lain, bahwa yang terjadi adalah fenomena gunung lumpur (mud volcano), seperti di Bledug Kuwu di Purwodadi, Jawa Tengah. Sampai sekarang, Bledug Kuwu terus memuntahkan lumpur cair hingga membentuk rawa.

Rudi Rubiandini, anggota Tim Pertama, mengatakan bahwa gunung lumpur hanya bisa dilawan dengan mengoperasikan empat atau lima relief well sekaligus. Semua sumur dipakai untuk mengepung retakan-retakan tempat keluarnya lumpur. Kendalanya pekerjaan ini mahal dan memakan waktu. Contohnya, sebuah rig (anjungan pengeboran) berikut ongkos operasionalnya membutuhkan Rp 95 miliar. Biaya bisa membengkak karena kontraktor dan rental alat pengeboran biasanya memasang tarif lebih mahal di wilayah berbahaya. Paling tidak kelima sumur akan membutuhkan Rp 475 miliar. Saat ini pun sulit mendapatkan rig yang menganggur di tengah melambungnya harga minyak.

Rovicky Dwi Putrohari, seorang geolog independen, menulis bahwa di lokasi sumur Porong-1, tujuh kilometer sebelah timur Banjar Panji-1, terlihat tanda-tanda geologi yang menunjukkan luapan lumpur pada zaman dulu, demikian analisanya. Rovicky mencatat sebuah hal yang mencemaskan: semburan lumpur di Porong baru berhenti dalam rentang waktu puluhan hingga ratusan tahun.

Sumber :
Gendon - http://gappala.com
Mr. Harsono - Lapindo Brantas
Mr. Bambang - Lapindo Brantas
Mr. Soewono - TMAP
Wikipedia - Indonesia

Labels:


Baca selengkapnya...

Sunday, January 18, 2009

World Of Goo



Damn..!!! this game make me crazy with goo...!!!

World of goo merupakan game simple namun penuh teka-teki yang mengasyikkan untuk menyelesaikan tiap chapter-nya. Game ini membawa kita ke dunia oli dengan tokoh utama berupa bulatan2 oli kental yang bermacam2 warnanya dan jenisnya, bulatan oli digambarkan sangat kenyal dan lentur sehingga dapat disusun-susun menjadi semacam menara untuk meraih target sesuai misi tiap sesi permainan di tiap chapternya.

Tampak sekilas, tampilan game ini membuat kita terbayang dengan games jadul yang bermain di resolusi 640 x 480 px. Sederhana memang, tapi untuk memainkannya kita cukup dibuat puyenk untuk mengartikan bagaimana maksud tiap misinya. Yah..paling tidak, untuk memainkannya tidak menguras abis performance komputer lah...untuk memainkannya saja tidak perlu di-install, cukup copy paste di komputer...klik .exe-nya maen deh..

Labels: ,


Baca selengkapnya...

Test Call on the Week End

Week-end minggu ketiga tahun 2009 ini saya lalui dengan nge-drive..

Sesuai pesanan usher pada hari Jumat (16 Januari 2008), saya harus melakukan test call packet data untuk 4 site BTS yaitu :
- 5593G (di daerah Mangga besar)
- 5594G (di daerah Kosambi)
- 5595G (di daerah Kemanggisan)
- 5600G (di daerah Cikarang)

Kalau dilihat dalam Map Info, seperti ini :

Cukup jauh... Apalagi untuk site 5600G di daerah Cikarang (lewat Cibubur). Karena itu site ini saya kerjakan pada hari jumat dan sisanya saya kerjakan hari sabtu, karena untuk 3 site 5593G-5595G berada di daerah Jakarta Barat.

Site pertama yang saya datangi adalah Site di mangga besar. Perjalanan di hari sabtu menuju site cukup lama, karena terhambat oleh macet di daerah Mangga Besar, Jakarta Kota, Stasiun Kota. Crowded banget lalu lintas di daerah stasuin kota itu, lampu lalu lintas seakan tidak ada gunanya, mobil dan motor saling berebut untuk jalan duluan. Keadan diperparah dengan polusi yang ditimbulkan dari asap knalpot, apalagi knalpot bajai..fiuh sungguh siang yang panas dan *sumpek*.

Untuk pertama kalinya saya akhirnya melihat Kota Tua Jakarta, setelah sekian lama hanya melihatnya menjadi background foto-foto model hasil jepretan fotografer lewat internet. Cukup luas dan ramai juga ternyata kalo hari minggu. Kota Tua digunakan banyak masyarakat untuk menghabiskan hari minggu dengan berkumpul dan jalan-jalan. Sayang cuma numpang lewat. Dengan menggunakan fitur MapInfo saya tandai di peta, lokasi Kota Tua...berharap suatu saat nanti saya bisa kembali untuk jalan-jalan dan foto-foto.



Setelah mendekati site (BTS), maka saya akan menentukan di lokasi sektor berapa saya lakukan test call (stationary test) Jalur menuju site membawa saya untuk melakukan test call di sektor 2...


Pada gambar map site di atas, terlihat lingkaran hijau berada di daerah sektor dua dari BTS 5593G. Sektor 2 ditunjukkan dengan angka 2:417 di dekat daerah yang berwarna biru, yang artinya sektor = 2 dengan scrambling code (SC)= 417. (Istilah scrambling code dikenal untuk WCDMA, sebagai identitas suatu site..dimana tidak ada BTS yang sama SC-nya, dan dalam 1 BTS memiliki 3 site/sektor --> 3 SC dengan perbedaan masing-masing SC selisih 8).

Setelah masuk di area sektor 2, selanjutnya saya menentukan lokasi berhenti untuk dilakukan test call, dimana di lokasi tersebut saya mendapatkan sinyal yang kuat atau lebih tepatnya di main beam-nya dan hanya 1 site saja yang serving. Artinya UE yang saya gunakan hanya menangkap sinyal dari 1 site BTS saja, sehingga hanya 1 site itu saja yang akan melayani panggilan dari UE yang saya gunakan.


Dari gambar jendela WCDMA Serving /Active Set [MS1] diatas, terlihat AS (Active Site) 55932, artinya site 5593G sektor 2. Dengan SC=417, UARFCN DL=10688 (channel XL) dan CPICH Ec/No ,CPICH RSCP mendapatkan nilai yang besar (warna hijau), yang artinya sinyal masuk range sinyal kuat.

Setelah semua perlengkapan siap, maka test call dilakukan yaitu dengan melakukan PDP call dan Download file dari server XL cukup dengan memainkan command sequence yang sudah dibuat sebelumnya, maka proses akan berjalan, lalu tunggu saja sampai selesai dan sukse proses downloadnya, tidak ada session error ketika di tengah-tengah proses download.

Labels:


Baca selengkapnya...

Saturday, January 17, 2009

Drive Test mode ON

Drive Test bukan merupakan latihan mengemudi atau test mengemudi kendaraan. Orang awam pastinya akan salah mengartikan, kalo diterjemahkan dalam dalam bahasa indonesia. Apalagi kalau setiap ditanya : "lagi apa?" jawabnya, "lagi nge-drive"...balesnya lagi : " hah??...emang jadi sopir sekarang??
FIUHHHH...!!!

Dalam dunia telekomunikasi seluler, Drive Test sangat familiar dengan cek sinyal BTS. Atau lebih kerennya Tuning..Optimasi Jaringan Seluler..Tapi tetep aja intinya cek sinyal..

Sebagai seorang kuli engineer Drive Test, setiap harinya saya selalu berkutat dengan beberapa perangkat pencari lokasi BTS dan pengukur sinyal BTS.

- Scanner, GPS, PCMCIA Card -

Dan tentunya ditambah dengan MyDell sebagai interface dan juga yang menghubungkan semua perangkat di atas melalui software pintar TEMS 8.03 dan MapInfo.


- Scanner, GPS, PCMCIA Card + MyDell (TEMS 8.03 in view) -

Namun beberapa perangkat diatas belum dapat dirasakan gunanya tanpa kunci untuk me-"mainkan" software TEMS. Kunci / dongle  yang konon harganya 3 x mobil yang saya tumpangi (Apansa)..yang bikin harga training Drive Test mahal pula...
Wujudnya semacam USB Flash disk biasa yang kecil ukurannya...

- Dongle / Kunci register TEMS -

Sebagai pelengkap namun yang menentukan juga BTS apa yang akan kita datangi, yaitu UE (User Equipment) dimana telah terpasang SIM Card XL, yang artinya saya akan mengecek sinyal BTS XL, tepatnya 3G XL sesuai pesanan usher EID, pak Adi N.

- UE : SE K800i-

Untuk surat penugasan / pesanan BTS yang harus saya datangi cukup dengan kertas note kuning (pada gambar kedua terlihat ditempel di kanan atas monitor MyDell) yang bertuliskan ID BTS-nya saja. Cukup simple bukan..anda mau pesan juga..???

- "Surat" penugasan -



Labels:


Baca selengkapnya...

Saturday, January 10, 2009

My Dell (con't)



My Dell Desktop

Setelah beberapa minggu menggunakan laptop bekas Dell pemberian kantor untuk mengerjakan project initial tuning 3G XL, saya harus membiasakan diri dengan suhu body laptop yang cepat panas, dan bobotnya yang lumayan berat, apalagi saat dibawa menggunakan tas punggung.

Display 14" widescreen MyDell cukup nyaman dengan lapisan jenis doff yang membuat layar tidak silau bila mandapat sinar matahari langsung. Dari segi penampilan MyDell terlihat laptop kantoran sekali, serba resmi dan kaku namun tetap menunjukkan sisi modern-nya dengan pemilihan warna silver di sekitar area keyboard. Suara yang dikeluarkan dari laptop bertitle Latitude D620 di kiri atas papan keyboard ini sangat jernih dan keras untuk kelas speaker laptop. 

Untuk dalaman software, saya menggunakan Win XP Prof Ver.2002 SP 2 unupdateable. Fitur aplikasi yang paling sering saya gunakan adalah TEMS 8.03 buatan EID untuk keperluan Drive Test tentunya.

Beginilah kalo MyDell sedang mode DT ON : ...



Terlihat perbedaan tampilan desktop dan themes dari WinXP. Pada saat OFF-DT tampilan themes Windows Visual Style yang saya gunakan adalah Panther yang berwarna putih-biru (pemberian adham).

Fitur lainnya yang ikut meramaikan MyDell saat OFF-DT adalah WMP 11+ mini lyrics, Firefox 3.04...surfing internet tepatnya. Sampai saat ini trouble sering terjadi hanya saat mengkases fitur TEMS untuk keperuan DT saja, karena membutuhkan memori besar dan menghubungkan dengan perangkat lain (HP SE K800i dan Scanner Seegull).

Labels: ,


Baca selengkapnya...

Friday, January 09, 2009

My Dell

Bekerja di bidang Telekomunikasi khususnya Optimasi jaringan Seluler membuat saya harus selalu siap dengan laptop untuk melakukan Drive Test (Cek Sinyal) setiap BTS sesuai permintaan User EID...

Untuk itu saya diberikan partner kerja oleh kantor (PT. Sinergi Telecom) sebuah laptop yang bisa dianggap menjadi milik sendiri.

The Dell Latitude D620

Image

Dell Latitude D620  merupakan business notebook keluaran Dell seri lama (2006) dengan dimensi layar 14" widescreen dan spesifikasi tinggi...


Dengan spesifikasi :
    * Intel Core Duo T5600 1.83GHz
    * 2GB 533MHz DDR2 RAM
    * 80GB 5400RPM HD
    * Integrated graphics (Intel Media Accelerator 950)
    * 16X DVD RW
    * Dell Wireless 1490 802.11 a/g and built-in Bluetooth

Dengan spesifikasi yang lumayan tinggi tersebut di atas notebook yang lumayan berat (hampir 2 kg) ini cukup tenang menjalankan aplikasi Drive Test TEMS 8.04. Notebook Dell ini memiliki keunggulan dari sisi durabilitas, keamanan, dan akses untuk informasi bisnis yang kritikal, dengan rancang bangun yang kokoh, pilihan keamanan yang lengkap. Pada saat pertama kali keluar notebook Dell ini dibandrol dengan harga $1902 dengan kurs dolar yang menyesuaikan pada bulan Maret 2006 tentunya.

Labels: ,


Baca selengkapnya...

Thursday, January 01, 2009

Tahun Baru

Met Tahun Baru Semuaaaa....!!!!!

2009

Labels:


Baca selengkapnya...

Links

Postingan terakhir

Kategori Tulisan

dates To reMember

  • 31 Okt - My Lovely Mom Die
  • 17 Nov - My Mom's Birth Day
  • 29 Nov - My Lovely Mom Graduated (S2)
  • 24 Juni - My Father's Birth Day
  • 16 Feb - Indra Birth Day
  • 23 Feb - Dik Adi Birth Day
  • 18 Mar - My Nonanana B'Day

Anda pengunjung ke-



My Short Blog



Tinggalkan Pesan





-->

Blog Catalog





Powered by
Top CSS 

Templates Sites
WebDesign TopSites
Blogger Templates

Powered by 

Blogger
Free 

Domain Name Address
Free 

Shoutbox Technology Pioneer
BlogFam 

Community
Blogfam 

Online Magazine

Komunitasnya MaskresZ