Fotografinya MaskresZ
Fotografi menurut saya adalah hobi yang dimiliki oleh orang yang memiliki spesifikasi tertentu, diantaranya :
1. Mata
Mata seorang fotografer cenderung adalah mata yang memiliki bola mata yang tidak bisa diam, selalu bergerak ke kanan ke kiri mencari objek yang menarik dan selalu melongok kemana-mana, memiliki derajat view yang lebar (kalau dalam antena beam width kali' ya...) dan kepekaan cahaya yang tinggi (kalo dalam kamera dikenal ISO....!!!!), dan kepekaan komposisi dan angle yang tinggi (kalo yang ini berlebihan....).
Resiko yang dimiliki dari spesifikasi mata yang seperti itu diantaranya adalah cepat lelah dan tegang dan tidak jarang sering menderita mata lelah/linu dan pusing-pusing.
Hal tersebut bisa ditanggulangi apabila fotografer selalu menyempatkan diri untuk memejamkan mata beberapa saat setelah berlama-lama hunting atau melihat view yang luas, seperti awan atau hamparan sawah dan gunung.
2. Keberanian
Seorang fotografer selalu berlomba-lomba dengan waktu, karena foto adalah sebuah penghargaan terhadap momen. Begitu berartinya sebuah momen bagi seorang fotografer membuat setiap saat dimanapun juga dan kapanpun, seorang fotografer harus berani mengambil gambar, karena momen tidak akan bisa terulang, kecuali foto model...
Ada yang beranggapan seorang fotografer harus bermuka tebal dan tidak tahu malu dalam mengambil gambar. Namun menurut saya hal itu kurang tepat, yang benar adalah harus berani mengambil gambar, dimanapun itu, situasi apapun, dan posisi seperti apapun. Karena dari diri seorang fotografer tidak ada yang jadi bahan ejekan. Seorang fotografer dari segi manapun tidak akan terlihat memalukan ketika sedang mengambil gambar, yang ada malah orang akan bertanya-tanya seperti ini.."wah wartawan mana tuh", atau mungkin..."gede banget kameranya..." so...apanya yang malu-maluin???
Tapi tidak bisa dipungkiri juga ada sebagian fotografer yang memang memiliki spesifikasi dan spesialisasi sebagai tukang foto dan tidak untuk difoto, yah itu mungkin karena selain fotografer nggak banci foto tapi juga kebanyakan fotografer tidak camera face, makanya motret yang camera face... kalo dia sendiri sudah camera face ya ngapain pake cari-cari model cakep-cakep untuk difoto...foto aja diri sendiri pake timer..!!!!hehehe...(emosi pribadi)
3. Kreatif
Seorang fotografer sangat dituntut untuk kreatif, karena tidak selalu momen yang bagus dengan mudah kita dapatkan. Dan masih banyak keindahan di alam ini yang tidak akan berubah dalam waktu yang cepat. Tidak jarang juga seorang fotografer membuat sendiri momen itu ... contohnya pada foto model. Hal seperti itulah yang anggapan saya dulu mengenai fotografi pertama dikenal. Dan untuk foto yang khusus menonjolkan dalam hal mengabadikan momen tepatnya disebut Foto Jurnalistik, seperti yang baru saja saya gandrungi ini. Dan sampai pada suatu saat muncul banyak jenis-jenis foto. Foto alam, Foto Jurnalistik, Foto produk, Foto model, Foto oldig dan lain-lain yang saya sendiri belum coba.
Selain kreatif untuk mengambil objek apa yang akan diambil, seorang fotografer dituntuk kreatif untuk mengatur komposisi dari fotonya... ada banyak teori tentang komposisi namun menurut saya komposisi yang manis akan terbentuk apabila seorang fotografer telah terbiasa melihat foto-foto dan kritis terhadap suatu foto. Maka dengan sendirinya seorang fotografer akan mendapatkan bagaimana komposisi yang enak setiap mengambil gambar...ingat!!! enak...bukan tepat...dalam fotografi tidak ada benar dan salah tapi enak dilihat dan kurang.
4. Kesabaran
Poin yang terakhir dan yang terpenting menurut saya. Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai momen, seorang fotografer harus sabar untuk menunggu suatu momen. Tidak cepat menyerah dan beranggapan bahwa 'ah tempat ini jelek tidak ada momen yang bagus..' atau 'kamera gw ga mampu nih motret yang beginian...' (sabar untuk beli kamera baru..hehehe...).
Karena momen akan selalu ada dan tidak selamanya alat menentukan hasil foto. Menurut saya alat hanya berperan 10% dalam menentukan hasil foto sisanya teknik, kesabaran, dan kegagalan...
1. Mata
Mata seorang fotografer cenderung adalah mata yang memiliki bola mata yang tidak bisa diam, selalu bergerak ke kanan ke kiri mencari objek yang menarik dan selalu melongok kemana-mana, memiliki derajat view yang lebar (kalau dalam antena beam width kali' ya...) dan kepekaan cahaya yang tinggi (kalo dalam kamera dikenal ISO....!!!!), dan kepekaan komposisi dan angle yang tinggi (kalo yang ini berlebihan....).
Resiko yang dimiliki dari spesifikasi mata yang seperti itu diantaranya adalah cepat lelah dan tegang dan tidak jarang sering menderita mata lelah/linu dan pusing-pusing.
Hal tersebut bisa ditanggulangi apabila fotografer selalu menyempatkan diri untuk memejamkan mata beberapa saat setelah berlama-lama hunting atau melihat view yang luas, seperti awan atau hamparan sawah dan gunung.
2. Keberanian
Seorang fotografer selalu berlomba-lomba dengan waktu, karena foto adalah sebuah penghargaan terhadap momen. Begitu berartinya sebuah momen bagi seorang fotografer membuat setiap saat dimanapun juga dan kapanpun, seorang fotografer harus berani mengambil gambar, karena momen tidak akan bisa terulang, kecuali foto model...
Ada yang beranggapan seorang fotografer harus bermuka tebal dan tidak tahu malu dalam mengambil gambar. Namun menurut saya hal itu kurang tepat, yang benar adalah harus berani mengambil gambar, dimanapun itu, situasi apapun, dan posisi seperti apapun. Karena dari diri seorang fotografer tidak ada yang jadi bahan ejekan. Seorang fotografer dari segi manapun tidak akan terlihat memalukan ketika sedang mengambil gambar, yang ada malah orang akan bertanya-tanya seperti ini.."wah wartawan mana tuh", atau mungkin..."gede banget kameranya..." so...apanya yang malu-maluin???
Tapi tidak bisa dipungkiri juga ada sebagian fotografer yang memang memiliki spesifikasi dan spesialisasi sebagai tukang foto dan tidak untuk difoto, yah itu mungkin karena selain fotografer nggak banci foto tapi juga kebanyakan fotografer tidak camera face, makanya motret yang camera face... kalo dia sendiri sudah camera face ya ngapain pake cari-cari model cakep-cakep untuk difoto...foto aja diri sendiri pake timer..!!!!hehehe...(emosi pribadi)
3. Kreatif
Seorang fotografer sangat dituntut untuk kreatif, karena tidak selalu momen yang bagus dengan mudah kita dapatkan. Dan masih banyak keindahan di alam ini yang tidak akan berubah dalam waktu yang cepat. Tidak jarang juga seorang fotografer membuat sendiri momen itu ... contohnya pada foto model. Hal seperti itulah yang anggapan saya dulu mengenai fotografi pertama dikenal. Dan untuk foto yang khusus menonjolkan dalam hal mengabadikan momen tepatnya disebut Foto Jurnalistik, seperti yang baru saja saya gandrungi ini. Dan sampai pada suatu saat muncul banyak jenis-jenis foto. Foto alam, Foto Jurnalistik, Foto produk, Foto model, Foto oldig dan lain-lain yang saya sendiri belum coba.
Selain kreatif untuk mengambil objek apa yang akan diambil, seorang fotografer dituntuk kreatif untuk mengatur komposisi dari fotonya... ada banyak teori tentang komposisi namun menurut saya komposisi yang manis akan terbentuk apabila seorang fotografer telah terbiasa melihat foto-foto dan kritis terhadap suatu foto. Maka dengan sendirinya seorang fotografer akan mendapatkan bagaimana komposisi yang enak setiap mengambil gambar...ingat!!! enak...bukan tepat...dalam fotografi tidak ada benar dan salah tapi enak dilihat dan kurang.
4. Kesabaran
Poin yang terakhir dan yang terpenting menurut saya. Karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai momen, seorang fotografer harus sabar untuk menunggu suatu momen. Tidak cepat menyerah dan beranggapan bahwa 'ah tempat ini jelek tidak ada momen yang bagus..' atau 'kamera gw ga mampu nih motret yang beginian...' (sabar untuk beli kamera baru..hehehe...).
Karena momen akan selalu ada dan tidak selamanya alat menentukan hasil foto. Menurut saya alat hanya berperan 10% dalam menentukan hasil foto sisanya teknik, kesabaran, dan kegagalan...
-MaskresZ Photography-
Labels: Maskres
Post a Comment